Beberapa minggu yang lalu, semua ban mobil Katana saya baru diganti dengan AT atau All Terrain sehingga mempunyai kemampuan untuk digunakan pada segala jenis medan jalan, baik aspal maupun semi off road. Untuk melengkapinya, anting per juga saya ganti dengan yang panjang. Hasilnya, mobil Katana yang tadinya terlihat biasa menjadi lebih gagah karena terlihat lebih tinggi.
Seletah ganti oli dan juga service rutin, kini saatnya untuk menguji Katana saya pada medan yang menantang. Pilihan saya dan keluarga jatuh pada "Brak Papat" Kebun Teh Sirah Kencong Blitar. Selain tidak terlalu jauh karena masih di wilayah Blitar Raya, Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong memiliki pemandangan eksotis dan merupakan wilayah puncak kebun teh. Kondisi jalan yang sulit dan sempit karena masih bebatuan menjadi tantangan sendiri bagi saya. Satu hal lagi yang harus dipenuhi sebelum off road menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong yaitu pastikan kemampuan anda menyetir harus mumpuni, karena banyak tantangan yang tak terduga saat kita menuju ke Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong.
Saya mengajak serta keluarga supaya pengalaman ini juga bisa dirasakan oleh istri dan anak-anak saya. Kami berangkat malam minggu sekitar pukul 8 malam melewati Tegal Asri Wlingi serta pabrik susu yang masih dalam proses pembangunan dan sampai lokasi pabrik sekitar satu jam. Setelah melapor ke petugas keamanan, lalu kami mencari tempat untuk mendirikan tenda dan makan malam. Setelah sholat isyak atau sekitar pukul 12 malam kami tidur di dalam tenda untuk persiapan off road besuk pagi.
Setelah sholat subuh kami sarapan pagi. Sambil menunggu hujan reda, saya mengecek semua perlengkapan yang akan kami bawa naik antara lain air mineral, tenda, payung, matras, kompor, serta peralatan logistik lainnya. Setelah hujan reda dan mengecek sekali lagi semua peralatan, kini saatnya kita berangkat menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong. Tak lupa kita awali dengan doa supaya perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan.
Kami mengawali perjalanan lewat jalan belakang pabrik dengan medan yang hampir 80 % berupa jalan naik, sekitar 10 % jalan lurus dan 10 % jalan turun. Dan yang pasti, kita akan menjumpai banyak sekali tikungan yang sempit dan tajam dengan samping kanan atau kirinya adalah jurang, sehingga jangan sampai lupa untuk selalu berhati-hati dan waspada serta membunyikan klakson setiap kali kita menemui tikungan, supaya apabila ada mobil yang berpapasan dari balik tikungan bisa mengatur jarak dan memperkecil resiko terjadinya kecelakaan.
Hampir seluruh perjalanan yang kita lewati adalah jalan bebatuan yang besar dan rusak, beberapa saat kita lewati jalan tanah lempung dan juga padas, sisanya adalah jalan yang dipenuhi oleh rumput dan ilalang yang lebat dan cukup tinggi, sehingga hanya tersisa jalan yang cukup untuk dilalui ban mobil di samping kanan kiri jalan. Jadi untuk mobil yang mempunyai body ceper sebaiknya tidak usah memaksakan diri untuk naik ke Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong.
Sepanjang perjalanan istri dan anak-anak saya tak henti-hentinya berdoa supaya perjalanan lancar dan tidak berpapasan dengan mobil lain, karena kondisi jalan yang sangat sempit sehingga sulit untuk dilalui dua mobil sekaligus. Namun ternyata tetap saja kami berpapasan dengan mobil pengangkut teh yang sedang parkir pada saat hampir sampai di lokasi Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong. Dan akhirnya kita harus menunggu sebentar untuk mencari lokasi yang agak luas yang bisa di lalui oleh dua mobil.
Alhamdulillah... setelah bisa bersimpangan dengan mobil pabrik tersebut akhirnya kita bisa melanjutkan perjalanan dengan lancar sampai ke Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong. Meskipun dada kami serasa berdebar-debar saat masih dalam perjalanan, namun indahnya pemandangan sepanjang perjalanan mampu membuat hati kami menjadi tenang dan menumbuhkan semangat kami untuk bisa sampai lokasi Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong. Dan akhirnya setelah sekitar satu jam perjalanan off road, perjuangan kami seakan terbayar lunas saat kami sampai di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong dengan pemandangan yang sangat indah. Sungguh indah ciptaanMu Ya Alloh...
Sejenak kami menikmati keindahan ini, dan tak lupa kami mengabadikan pengalaman kami ini dengan foto bersama keluarga. Papan bertuliskan "BRAK PAPAT ukir negoro 1340 m dpl " yang sederhana terlihat istimewa bagi kami yang telah berjuang menuju ke sana. Setelah mendirikan tenda, kami memasak mie instan dan membuat secangkir kopi untuk kami nikmati sambil melihat keindahan di puncak Kebun Teh Sirah Kencong bersama keluarga tercinta.
|
Katana off road ke Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Gunung Kawi yang terlihat jelas dari Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Gunung Kelud juga terlihat indah dari Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Istirahat sambil menikmati keindahan alam di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Mimi yang setia menemani setiap perjalanan menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Mimi menikmati keindahan alam di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Si Katana putih yang membantu kami sampai di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Harus berjuang untuk bisa sampai di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Melalui jalur memutar untuk bisa sampai di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Persiapan sebelum berangkat off road menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Rasanya puas setelah sampai di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Penuh perjuangan untuk bisa sampai ke Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Jalan bebatuan sepanjang perjalanan menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Harus berhati-hati saat melewati tikungan menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Jalan tanah yang sebagian berlumpur untuk menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Jalan yang dipenuhi rumput dan ilalang menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Sebagian penunpang harus turun saat medan berat menuju Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Pasca wedding bersama istri tercinta di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Mas Hamido dan mbak Tahta saat berada di Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
|
Bersama keluarga tercinta menikmati keindahan Brak Papat Kebun Teh Sirah Kencong Blitar |
Setelah istirahat siang di dalam tenda dan puas menikmati keindahan di
puncak Kebun Teh Sirah Kencong, kami siap-siap untuk turun. Tak lupa
kami mengecek semua perlengkapan supaya tidak ada yang ketinggalan. Hal
yang tak kalah penting yaitu jangan meninggalkan sampah sedikitpun. Jadi
sebaiknya semua sampah kita kumpulkan lalu kita masukkan kantong untuk
kita bawa pulang atau di buang di tempat sampah yang telah disediakan
pabrik ketika kita sudah berada di bawah nanti. Jagalah alam supaya
tetap lestari... supaya tetap bisa dinikmati anak cucu kita nanti...
Alhamdulillah... semoga pengalaman off road kami sekeluarga bisa menambah kecintaan kami pada alam dan berkomitmen untuk tetap menjaga keindahannya. Besar harapan sedikit pengalaman yang kami bagi bisa bermanfaat untuk pembaca semua... Amin...
Gan katananya pakek 4×4 apa 4×2?
BalasHapus