Keindahan gunung Bromo bisa dinikmati tidak hanya oleh orang dewasa saja, akan tetapi juga bisa dinikmati oleh anak balita sekalipun. Mudahnya akses menuju lokasi wisata gunung bromo membuat para orang tua tidak kesulitan untuk membawa serta putra putrinya menikmati keindahan lokasi gunung bromo.
Perjalanan kami berangkat dari kota Blitar pada pukul 12 malam, sampai di pasar desa Tosari saat menjelang subuh, setelah sholat subuh kami lanjutkan dengan sarapan pagi di sekitar pasar desa Tosari karena kami membawa serta istri serta kedua anak kami yang masih balita. Setelah sarapan pagi kami lanjutkan dengan menyewa hartop dengan kapasitas 6-7 orang dewasa karena mobil pribadi tidak diizinkan untuk memasuki kawasan wisata, hal tersebut dikarenakan medan yang cukup sulit yang hanya dapat dilalui oleh mobil tertentu saja.
Ada dua macam paket yang ditawarkan oleh sopir hartop yaitu paket pertama : mulai dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang harus sudah kembali ke pangkalan hartop dengan tujuan penanjakan satu, kawah dan pasir berbisik, dengan biaya sekitar 350 ribu rupiah, itu masih bisa nego. Untuk paket yang kedua : mulai jam 7 pagi sampai sore hari dengan tujuan penanjakan satu, kawah, pasir berbisik, bukit teletubbis, padang savana dan watu singo, dengan biaya sekitar 600 ribu rupiah masih bisa nego.
Pada saat itu kami sekeluarga sepakat untuk mengambil paket yang kedua supaya kami bisa puas menikmati keindahan gunung Bromo ciptaan Alloh yang maha agung. Tiket untuk memasuki kawasan wisata gunung bromo sangat murah hanya dengan 5000 rupiah per orang dan 10.000 rupiah untuk parkir mobil di lokasi wisata. Pada saat itu cuaca agak gerimis, sehingga kami sepakati untuk langsung menuju lokasi parkiran hartop dan penanjakan satu menjadi tujuan kami yang terakhir. Jangan lupa untuk mencatat no hp pak sopir dan plat nomor hartop untuk mempermudah kita menemukan hartop yang hampir semuanya kembar.
Setelah sampai di parkiran hartop, kami lanjutkan dengan mengendarai kuda. Kami menyewa 2 kuda untuk mempermudah saya dan keluarga menuju kawah yang jaraknya cukup jauh untuk ditempuh anak kecil. Saya dengan anak laki-laki saya, sedangkan istri dengan anak perempuan saya. Satu kuda disewa 100 ribu untuk perjalanan PP dari parkiran hartop sampai di bawah tangga kawah gunung bromo. Kuda dituntun oleh seorang yang berpengalaman sehingga tenang untuk menungganginya. Kuda yang kami tunggangi melaju cukup cepat, melewati hamparan pasir dan bangunan pure yang cukup megah. Dalam waktu yang cepat kami sudah sampai di bawah tangga kawah, dan perjalanan kami lanjutakan dengan berjalan kaki.
Bagi yang kecapean menggendong putra putrinya bisa memanfaatkan jasa ojek gendong dengan membayar 50.000 rupiah sampai puncak kawah. akhirnya kami dan putra putri kami yang masih balita bisa menikmati keindahan gunung bromo ciptaan Alloh. Sungguh kami bersyukur tiada henti.....
Perjalan kami selanjutnya adalah menuju pasir berbisik, padang savana, bukit teletubbis, watu singo dan yang terakhir adalah menikmati keindahan gunung bromo dari penanjakan satu. Ternyata begitu mudah akses menuju gunung bromo sehingga tidak kesusahan meskipun kita mengajak serta anak kita yang masih balita. Disana saya juga melihat turis mancanegara bisa mencapai puncak kawah dengan menggunakan sepatu berhak tinggi.
Perjalanan kami berangkat dari kota Blitar pada pukul 12 malam, sampai di pasar desa Tosari saat menjelang subuh, setelah sholat subuh kami lanjutkan dengan sarapan pagi di sekitar pasar desa Tosari karena kami membawa serta istri serta kedua anak kami yang masih balita. Setelah sarapan pagi kami lanjutkan dengan menyewa hartop dengan kapasitas 6-7 orang dewasa karena mobil pribadi tidak diizinkan untuk memasuki kawasan wisata, hal tersebut dikarenakan medan yang cukup sulit yang hanya dapat dilalui oleh mobil tertentu saja.
Ada dua macam paket yang ditawarkan oleh sopir hartop yaitu paket pertama : mulai dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang harus sudah kembali ke pangkalan hartop dengan tujuan penanjakan satu, kawah dan pasir berbisik, dengan biaya sekitar 350 ribu rupiah, itu masih bisa nego. Untuk paket yang kedua : mulai jam 7 pagi sampai sore hari dengan tujuan penanjakan satu, kawah, pasir berbisik, bukit teletubbis, padang savana dan watu singo, dengan biaya sekitar 600 ribu rupiah masih bisa nego.
Pada saat itu kami sekeluarga sepakat untuk mengambil paket yang kedua supaya kami bisa puas menikmati keindahan gunung Bromo ciptaan Alloh yang maha agung. Tiket untuk memasuki kawasan wisata gunung bromo sangat murah hanya dengan 5000 rupiah per orang dan 10.000 rupiah untuk parkir mobil di lokasi wisata. Pada saat itu cuaca agak gerimis, sehingga kami sepakati untuk langsung menuju lokasi parkiran hartop dan penanjakan satu menjadi tujuan kami yang terakhir. Jangan lupa untuk mencatat no hp pak sopir dan plat nomor hartop untuk mempermudah kita menemukan hartop yang hampir semuanya kembar.
Setelah sampai di parkiran hartop, kami lanjutkan dengan mengendarai kuda. Kami menyewa 2 kuda untuk mempermudah saya dan keluarga menuju kawah yang jaraknya cukup jauh untuk ditempuh anak kecil. Saya dengan anak laki-laki saya, sedangkan istri dengan anak perempuan saya. Satu kuda disewa 100 ribu untuk perjalanan PP dari parkiran hartop sampai di bawah tangga kawah gunung bromo. Kuda dituntun oleh seorang yang berpengalaman sehingga tenang untuk menungganginya. Kuda yang kami tunggangi melaju cukup cepat, melewati hamparan pasir dan bangunan pure yang cukup megah. Dalam waktu yang cepat kami sudah sampai di bawah tangga kawah, dan perjalanan kami lanjutakan dengan berjalan kaki.
Bagi yang kecapean menggendong putra putrinya bisa memanfaatkan jasa ojek gendong dengan membayar 50.000 rupiah sampai puncak kawah. akhirnya kami dan putra putri kami yang masih balita bisa menikmati keindahan gunung bromo ciptaan Alloh. Sungguh kami bersyukur tiada henti.....
Perjalan kami selanjutnya adalah menuju pasir berbisik, padang savana, bukit teletubbis, watu singo dan yang terakhir adalah menikmati keindahan gunung bromo dari penanjakan satu. Ternyata begitu mudah akses menuju gunung bromo sehingga tidak kesusahan meskipun kita mengajak serta anak kita yang masih balita. Disana saya juga melihat turis mancanegara bisa mencapai puncak kawah dengan menggunakan sepatu berhak tinggi.
Kawah Gunung Bromo Probolinggo |
Turun dari hartop di Gunung Bromo Probolinggo |
Sarapan di pasar Desa Tosari di Gunung Bromo Probolinggo |
Sarapan pagi ditemani pemandangan indah di Gunung Bromo Probolinggo |
Indahnya pemandangan sekitar pasar Desa Tosari di Gunung Bromo Kediri |
Aku di hamparan pasir berbisik Gunung Bromo Probolinggo |
Tangga menuju kawah Gunung Bromo Probolinggo |
Bukit teletubbis di Gunung Bromo Probolinggo |
Padang Savana di Gunung Bromo Probolinggo |
Watu singo berbentuk kepala singa di Gunung Bromo Probolinggo |
Pasir berbisik di Gunung Bromo Probolinggo |
Serunya wisata ke Gunung Bromo Probolinggo bersama para sahabat |
Beberapa penjual makanan di Gunung Bromo Probolinggo |
Pure Luhur Poten Gunung Bromo Probolinggo |
Penanjakan Gunung Bromo Probolinggo |
Gunung Batok dengan keindahannya di Gunung Bromo Probolinggo |
Padang savana dan bukit teletubbis yang indah di Gunung Bromo Probolinggo |
Cantiknya bunga edelweis di Gunung Bromo Probolinggo |
Alhamdulillah.... semoga sedikit pengalaman kami dapat membantu para orang tua yang ingin mengajak serta putra-putrinya untuk menikmati keindahan kawasan wisata Gunung Bromo Probolinggo. Amin...